Setiap agama pasti mempunyai ritual ibadah, demikian juga dalam agama Islam. Kali ini saya akan memposting beberapa bentuk / praktek Ibadah dalam Islam.Sebenarnya dalam Agama Islam setiap langkah ataupun setiap aktifitas bisa bernilai Ibadah, jika diniatkan semata-mata untuk Allah taala, namun dalam Islam Ibadah dibagi menjadi 2, yaitu Ibadah Mahdhoh dan Ibadah Ghoiru mahdhoh.
Ibadah
Mahdhah atau ibadah khusus ialah ibadah yang apa saja yang telah ditetapkan
Allah akan tingkat, tata cara dan perincian-perinciannya. Jenis ibadah
yang termasuk mahdhah, adalah :
- Wudhu,
- Tayammum
- Mandi hadats
- Shalat
- Shiyam (Puasa)
- Haji
- Umrah
Ibadah
Ghairu Mahdhah adalah:
seluruh perilaku seorang hamba yangdiorientasikan
untuk meraih ridha Allah (ibadah). Dalam hal ini tidak ada aturan
baku dari Rasulullah s.a.w..
Dalam hadis
Jarir ibn `Abdullah disebutkan bahwa Rasulullah s.a.w. saw. bersabda:
« مَنْ سَنَّ
فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا
بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَىْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِى
الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ
بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ ».
“Barangsiapa
merintis jalan yang baik dalam Islam (man sanna fîl Islâm sunnatan hasanah),
maka ia memperoleh pahalanya dan pahala orang-orang yang melakukannya
sesudahnya, tanpa berkurang sedikit pun pahala mereka; dan barangsiapa merintis
jalan yang buruk dalam Islam (man sanna fîl Islâm sunnatan sayyi-ah), maka dia
menanggung dosanya dan dosa orang-orang yang melakukannya sesudahnya, tanpa
berkurang sedikit pun dosa mereka.” (Lihat antara lain: Shahih Muslim, II: 705,
Hadis senada diriwayatkan oleh 5 imam antara lain, Nasa’i, Ahmad, Turmudi, Abu
Dawud dan Darimi).
Atau dengan
kata lain definisi dari Ibadah Ghairu Mahdhah atau umum ialah: segala amalan
yang diizinkan oleh Allah. misalnya ibadaha ghairu mahdhah ialah belajar,
dzikir, dakwah, tolong-menolong dan lain sebagainya.

No comments:
Post a Comment